Penanaman Bersama dan Penyerahan Alat Ekonomi Produktif di Ngawi Dorong Kelestarian Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Penanaman Bersama dan Penyerahan Alat Ekonomi Produktif di Ngawi Dorong Kelestarian Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 02 Desember 2025 | Desember 02, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-02T10:08:18Z

 

Foto: Penanaman bersama di kawasan Monumen Soerjo.

Ngawi, Ngawimadang.com - Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Penanaman Bersama serta Penyerahan Alat Ekonomi Produktif dan Fasilitasi Agroforestri Pangan di kawasan Monumen Soerjo, Selasa (2/12/2025). Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kelestarian hutan, ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan lindung.


Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Jumadi, Kepala Balai Perhutanan Sosial Yogyakarta Wahyudi Ardhyanto, perwakilan Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Kepala BPDAS Solo Ir. A. Kunto Hirsilo, jajaran OPD terkait, Forkopimcam Kedunggalar dan Pitu, serta kelompok tani hutan penerima manfaat.


Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa wilayah Ngawi memiliki peluang besar untuk ditetapkan sebagai bagian dari Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Lawu. Saat ini, usulan perubahan status sekitar 10.200 hektare hutan produksi dan hutan lindung menjadi hutan konservasi tengah diproses melalui tim terpadu yang dipimpin oleh BRIN.


“Jika disetujui, kawasan ini akan memperkuat fungsi konservasi, menjaga daerah tangkapan air, serta menopang keberlanjutan Bengawan Solo,” ujarnya.


Selain menjaga fungsi ekologis, program ini juga diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi berbasis hutan. Petani hutan didorong untuk mengembangkan tanaman kehutanan dan MPTS (Multi Purpose Tree Species), sekaligus dipersiapkan memasuki rantai ekonomi baru, termasuk peluang perdagangan karbon.


“Ke depan, setiap bibit yang ditanam akan kami data untuk proyeksi serapan karbon. Ini membuka peluang tambahan pendapatan bagi kelompok tani selain hasil panen,” tambahnya.


Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dalam kesempatan yang sama menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kelestarian hutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, hutan harus tetap terjaga sebagai paru-paru lingkungan, namun juga dapat menjadi penggerak kedaulatan pangan dan ekonomi berbasis kerakyatan.


“Hutan harus dijaga kelestariannya, tetapi pada saat yang sama harus memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Inilah semangat agroforestri yang kita dorong,” tegas Ony.


Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam memastikan keberhasilan program ini. Dukungan permodalan, perizinan produk, hingga akses pemanfaatan layanan perbankan seperti Bank Jatim akan terus diperkuat untuk meningkatkan kapasitas usaha kelompok tani hutan.


Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi berharap dapat memperkuat ketahanan pangan berbasis kawasan hutan, menjaga kelestarian lingkungan, serta meningkatkan pendapatan masyarakat secara berkelanjutan. Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pendampingan agar manfaat program agroforestri dan perhutanan sosial benar-benar dirasakan oleh masyarakat.


Sehingga jadi Makin Tahu Indonesia

×
Berita Terbaru Update