![]() |
Foto: Tradisi ganti Langse di Srigati Ngawi. |
Ngawi, Ngawimadang.com- Tradisi tahunan Ganti Langse kembali digelar di Palenggahan Agung Srigati, kawasan keramat yang terletak di Alas Ketonggo, Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Upacara sakral ini menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan bulan Muharam atau yang lebih dikenal sebagai bulan Suro dalam penanggalan Jawa.
Ganti Langse adalah prosesi penggantian selambu atau tirai mori putih yang menjadi penutup Palenggahan Agung, sebuah tempat yang disakralkan oleh masyarakat setempat. Tradisi ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi sarat akan nilai spiritual dan kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Ritual diawali dengan penyerahan kain mori putih bersih yang akan digunakan sebagai selambu baru. Kain ini melambangkan kesucian, permohonan keselamatan, serta bentuk penghormatan kepada kekuatan gaib yang diyakini menjaga wilayah Alas Ketonggo.
Prosesi penggantian dilakukan dengan khidmat oleh para pemangku adat, disaksikan oleh masyarakat dan para peziarah. Suasana hening dan penuh penghayatan menyelimuti lokasi sepanjang ritual berlangsung.
Usai penggantian langse, acara dilanjutkan dengan slametan atau bancaan, yaitu doa bersama sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Prosesi ini dipimpin oleh juru kunci atau tokoh adat setempat.
Salah satu bagian yang dinanti oleh masyarakat adalah pembagian potongan langse lama kepada warga. Potongan kain tersebut dipercaya memiliki nilai spiritual dan diyakini membawa manfaat seperti perlindungan, ketenangan batin, hingga keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai penutup, tradisi Ganti Langse juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, yang menjadi wujud pelestarian budaya dan sarana hiburan bernuansa spiritual bagi masyarakat. Lakon yang dibawakan pun biasanya memiliki pesan moral dan filosofi mendalam, sejalan dengan semangat bulan Suro sebagai momen introspeksi dan laku spiritual.
Tradisi Ganti Langse tidak hanya menjadi bagian dari ritual keagamaan lokal, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya tak benda yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Di tengah arus modernisasi, tradisi ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara manusia, alam, dan nilai-nilai leluhur.
Tradisi Ganti Langse di Palenggahan Agung Srigati menjadi salah satu simbol kuat spiritualitas masyarakat Jawa, yang menyatukan unsur budaya, kepercayaan, dan kearifan lokal dalam sebuah ritual sakral. Pelestariannya tidak hanya memperkuat identitas daerah, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menjaga keberagaman budaya Indonesia. Sehingga jadi Makin Tahu Indonesia.
Lihat juga berita-berita Ngawimadang.com di Google News.