Keduk Beji 2025: Momentum Pelestarian Budaya, Konservasi Lingkungan, dan Penguatan Ekonomi Lokal -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Keduk Beji 2025: Momentum Pelestarian Budaya, Konservasi Lingkungan, dan Penguatan Ekonomi Lokal

Selasa, 09 Desember 2025 | Desember 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-09T07:14:58Z

 

Foto: Tradisi Keduk Beji Tawun 2025.

Ngawi, Ngawimadang.com - Tradisi sakral Keduk Beji Sendang Tawun kembali digelar di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, pada Selasa (9/12/2025). Sebagai ritual budaya yang telah diwariskan turun-temurun, Keduk Beji bukan sekadar prosesi pembersihan mata air, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap leluhur serta ungkapan syukur masyarakat atas limpahan sumber kehidupan.



Pada pelaksanaan tahun ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi menegaskan komitmen penuh dalam menjaga keberlanjutan tradisi sekaligus mengembangkan potensinya sebagai daya tarik wisata berbasis kearifan lokal.



Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, atau yang akrab disapa Antok, menyampaikan bahwa Keduk Beji memiliki nilai sosial dan budaya yang mendalam.


“Keduk Beji bukan sekadar ritual pembersihan sumber mata air, tetapi simbol keguyuban, gotong royong, dan kerukunan warga Desa Tawun,” ujarnya.



Prosesi pembersihan Sumber Mata Air Tawun ini menjadi bukti nyata komitmen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pemerintah daerah turut memperkuat upaya konservasi dengan pemeliharaan vegetasi, pemantauan kawasan hulu–hilir, serta koordinasi lintas perangkat desa dan Dinas Lingkungan Hidup agar ekosistem Sendang Tawun tetap terjaga.


Antok menegaskan bahwa keberlanjutan sumber air merupakan bagian penting dari pelayanan publik jangka panjang.


“Menjaga tanaman, pohon, dan lingkungan sekitar sumber air adalah komitmen kami untuk menjamin keberlanjutan kebutuhan air masyarakat,” jelasnya.



Selain menjadi ritual penuh makna, Keduk Beji kini berkembang menjadi magnet wisata tahunan. Masyarakat setempat memanfaatkan momentum ini untuk menghadirkan produk kuliner, kerajinan, maupun layanan wisata yang memberikan dampak ekonomi langsung bagi pelaku UMKM.



Pemkab Ngawi berharap konsistensi pelaksanaan Keduk Beji dapat memperkuat identitas budaya daerah sekaligus membuka peluang yang lebih luas bagi pertumbuhan UMKM lokal dalam ekosistem pariwisata berbasis tradisi. Dengan demikian, Keduk Beji tidak hanya lestari sebagai warisan budaya, tetapi juga menjadi bagian penting dari pengembangan ekonomi masyarakat Ngawi.


Sehingga jadi Makin Tahu Indonesia

×
Berita Terbaru Update