 |
| Revitalisasi TPS 3R Jogorogo: Mahasiswa UB 2025 dorong kemandirian pengelolaan sampah |
Ngawi, Ngawimadang.com - Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Desa Jogorogo, Kabupaten Ngawi, mendapatkan sentuhan baru melalui program revitalisasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) 2025 Kelompok 48. Program yang berlangsung sepanjang Juli 2025 ini menitikberatkan pada tiga bidang utama, yakni pengolahan, pemasaran, dan administrasi, dengan tujuan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri.
Pada bidang pengolahan, mahasiswa menginisiasi perbaikan budidaya maggot sebagai solusi penguraian sampah organik, melakukan repackaging pupuk organik cair (POC) dan media tanam, serta memasang banner panduan pengolahan untuk mempermudah proses kerja.
Di sektor pemasaran, TPS 3R Jogorogo memperoleh identitas baru melalui rebranding logo, pembuatan booklet profil, dan penyediaan seragam kerja yang lebih representatif. Sementara di bidang administrasi, sistem pencatatan manual berhasil didigitalisasi dengan memanfaatkan Microsoft Excel, sehingga pengelolaan data menjadi lebih cepat dan akurat.
“Adanya mahasiswa MMD sangat membantu. Sekarang kami bisa mengelola maggot dengan baik, sistem pencatatan lebih rapi, dan produk kami makin dipercaya warga,” ujar Imam Aryo, Ketua TPS 3R Jogorogo.
Selain pembenahan internal, program ini juga menghadirkan sosialisasi Teknologi Tepat Guna (TTG) dengan narasumber ahli, serta mengadakan pameran produk unggulan dan demonstrasi proses pengolahan sampah secara langsung kepada warga. Strategi ini terbukti efektif dalam menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan minat terhadap produk hasil olahan TPS 3R.
Hasil revitalisasi dirasakan secara nyata, antara lain peningkatan kapasitas pengelola, efisiensi sistem kerja, dan peningkatan citra TPS 3R Jogorogo yang kini menjadi rujukan studi banding bagi desa lain.
Program ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) poin ke-12, yaitu “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab”. Melalui penguatan sistem pengelolaan sampah, edukasi masyarakat, dan digitalisasi administrasi, kegiatan ini mendorong perilaku konsumsi yang lebih ramah lingkungan dan produksi yang efisien di tingkat desa.
Revitalisasi yang dilakukan mahasiswa MMD UB 2025 menjadi fondasi penting dalam menciptakan model pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis kemandirian masyarakat, yang diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain.
Sehingga jadi Makin Tahu Indonesia.
