![]() |
Foto: Gastrack Bandangan 3 di Krawut Ngawi |
Ngawi, Ngawimadang.com - Suasana meriah kembali terasa di Dusun Krawut, Desa Mangunharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, saat gelaran Gastrack Bandangan ke-3 resmi digelar pada Sabtu (20/7). Acara yang berlangsung di lahan persawahan ini menjadi ajang tahunan warga dalam mengekspresikan rasa syukur atas hasil panen raya, sekaligus menjadi simbol pelestarian budaya lokal yang kini mulai dikenal luas sebagai potensi wisata khas pedesaan.
Gastrack Bandangan adalah sebuah kompetisi balap menggunakan kendaraan modifikasi berbasis bandangan, alat tradisional pengangkut padi, yang biasa digunakan petani untuk membawa hasil panen dari tengah sawah ke jalan utama. Dalam versi balapan ini, kendaraan-kendaraan tersebut dirombak sedemikian rupa agar mampu melaju kencang di lintasan sawah yang berlumpur, menyuguhkan tontonan seru dan menghibur bagi ribuan penonton yang memadati lokasi.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, didampingi jajaran Pemerintah Kabupaten, Camat Ngawi, serta anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono. Dalam sambutannya, Bupati Ony mengapresiasi semangat masyarakat Desa Kartoharjo yang secara konsisten menyelenggarakan kegiatan budaya ini setiap tahun.
“Alhamdulillah, ini bentuk syukur warga masyarakat Mangunharjo beserta seluruh perangkat desa setahun sekali. Kegiatan seperti ini perlu terus dijaga karena selain sebagai sarana hiburan, juga menjadi bagian penting dari pelestarian budaya lokal,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa bandangan tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu pertanian, tetapi juga memiliki nilai budaya tinggi yang mampu menjadi daya tarik wisata unik berbasis agrikultur.
“Bandangan ini adalah khasanah kearifan lokal kita. Selain membantu petani dalam pendistribusian hasil panen, kegiatan ini juga bisa menjadi daya tarik wisata yang mendukung sektor pertanian di Kabupaten Ngawi,” tambahnya.
Pelaksanaan Gastrack Bandangan tahun ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-667 Kabupaten Ngawi, yang semakin menambah semarak suasana. Tak hanya warga setempat, pengunjung dari berbagai daerah pun turut hadir untuk menyaksikan kompetisi unik ini.
Dengan penuh semangat dan kekompakan, para peserta memacu kendaraan mereka melewati lintasan sawah yang licin dan menantang. Sorak sorai penonton menambah semarak, menciptakan atmosfer kebersamaan yang kental antara petani, pemuda, dan seluruh lapisan masyarakat.
Gastrack Bandangan di Dusun Krawut menjadi bukti nyata bahwa kearifan lokal bisa dikemas dalam bentuk atraktif, edukatif, dan tetap menjunjung nilai-nilai tradisi. Pemerintah daerah pun berharap kegiatan ini dapat terus berkembang dan menjadi agenda budaya tahunan berskala nasional di masa mendatang.
Sehingga jadi Makin Tahu Indonesia.
Lihat juga berita-berita Ngawimadang.com di Google News.